Header Ads Widget

header ads

Sejarah Palestina

Sejarah filsafat Barat Sejarah Sejarah Palestina

Sejarah Palestina bermula sejak ribuan tahun yang lalu. Wilayah Palestina dihuni oleh berbagai suku dan peradaban sejak zaman prasejarah. Pada masa kuno, ada banyak kerajaan yang memerintah di wilayah ini, seperti Kerajaan Kanaan, Kerajaan Israel, dan Kerajaan Yehuda.

Pada abad ke-7 Masehi, wilayah Palestina dikuasai oleh Kekhalifahan Arab Islam setelah ditaklukkan oleh pasukan Muslim. Pada abad ke-16, Kesultanan Utsmaniyah memerintah wilayah ini selama beberapa ratus tahun. Namun, pada akhir abad ke-19, Kesultanan Utsmaniyah mulai melemah, dan wilayah Palestina menjadi sasaran kolonialisasi oleh kekuatan Eropa, terutama Inggris dan Perancis.
Setelah berakhirnya Perang Dunia I, Kesultanan Utsmaniyah runtuh, dan wilayah Palestina ditempatkan di bawah mandat Inggris oleh Liga Bangsa-Bangsa. 

Selama masa ini, terjadi imigrasi besar-besaran orang Yahudi dari Eropa dan Rusia ke Palestina. Konflik antara penduduk Arab Palestina dan migran Yahudi semakin memanas.

Pada tahun 1947, PBB mengusulkan pembagian Palestina menjadi dua negara: satu negara Arab dan satu negara Yahudi. Namun, proposal tersebut ditolak oleh negara-negara Arab dan pecah perang saudara di Palestina.

Sejak itu, konflik antara Israel dan Palestina terus berlanjut. Palestina menjadi terbagi menjadi beberapa wilayah, yaitu Jalur Gaza yang dikuasai oleh kelompok Hamas, Tepi Barat yang dikuasai oleh Otoritas Palestina, dan wilayah Timur Yerusalem yang secara de facto di bawah kendali Israel.

Pada tahun 1993, ditandatangani Perjanjian Oslo antara Israel dan Otoritas Palestina, yang bertujuan untuk mencapai keamanan dan kemerdekaan bagi rakyat Palestina. Namun, hingga saat ini, perundingan damai antara Israel dan Palestina masih terhenti dan terdapat ketegangan yang tinggi antara kedua belah pihak.

Pada abad ke-6 SM, Palestina jatuh ke tangan Kekaisaran Persia, lalu digantikan oleh Helenistik dan Romawi setelah itu. Pada abad pertama Masehi, Palestina masuk dalam wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi, dan menjadi tempat kelahiran dan berkembangnya agama Kristen.

Pada abad ke-7, Palestina berada di bawah kekuasaan Kekhalifahan Umayyah dan kemudian Abbasiyah yang menguasai dunia Islam pada saat itu. Pada abad ke-12, Palestina dikuasai oleh Kekaisaran Salib dan Barat. Di bawah kekuasaan Kesultanan Utsmaniyah pada abad ke-16 hingga awal abad ke-20, Palestina mengalami peningkatan jarahan.

Pada periode ini, imigrasi Yahudi ke Palestina juga meningkat. Pada tahun 1917, Inggris merebut Palestina dari Kesultanan Utsmaniyah selama Perang Dunia I. Tahun berikutnya, Inggris mendapatkan mandat dari Liga Bangsa-Bangsa untuk mengelola Palestina.

Setelah Perang Dunia II dan kekejaman Holocaust terungkap, jumlah imigran Yahudi ke Palestina semakin meningkat. Perselisihan antara komunitas Yahudi dan Arab yang ada di Palestina semakin muncul dan mengarah pada pertikaian yang terus berlanjut.

Tanggal 29 November 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa mengadopsi Resolusi 181, yang membagi Palestina menjadi dua negara yaitu Israel dan Palestina, dengan Jerusalem sebagai wilayah internasional yang diakui. Namun, peristiwa ini diterima dengan kecaman oleh dunia Arab, dan mengakibatkan perang Arab-Israel 1948.

Sejak itu, konflik antara Israel dan Palestina terus berlanjut, termasuk perang Sina tahun 1956, Perang Enam Hari tahun 1967, Perang Yom Kippur tahun 1973, serta Intifada Pertama dan Kedua yang dimulai pada tahun 1987 dan 2000. Banyak usaha negosiasi dan kesepakatan damai telah dilakukan, tetapi belum berhasil mencapai penyelesaian yang menyeluruh.





Posting Komentar

0 Komentar