Manfaat, Potensi, Contoh dan Perencanaan Produk Usaha Kerajinan
a. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Pakai
Produk kerajinan yang diciptakan mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahan hanyalah sebagai pendukung.
b. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Hias
Produk kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya.
3. Potensi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya dari masing-masing daerah berbedabeda.
Di bawah ini merupakan contoh hasil limbah berbentuk bangun ruang yang dapat dimanfaatkan untuk kerajinan, dilihat dari kondisi wilayahnya.
a. Daerah pesisir pantai atau laut
Limbah berbentuk bangun ruang yang banyak tersedia adalah cangkang kerang laut, tulang ikan, tempurung kelapa, sabut kelapa, dan lainnya.
b. Daerah pegunungan
Limbah berbentuk bangun ruang yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah biji-bijian kering, buah-buahan kering, kulit durian, dan lainnya.
c. Daerah pertanian
Limbah berbentuk bangun ruang yang didapat pada daerah ini adalah bijibijian kering, bunga kering, kulit pohon kering, dan lainnya.
d. Daerah perkotaan
Limbah berbentuk bangun ruang yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya kulit kacang, kulit telur, kemasan plastik, botol plastik, botol kaca, kemasan kaleng, dan lainnya.
4. Perencanaan Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Perencanaan produksi kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai nilai keunikan (uniqueness) dan estetika (keindahan), sementara dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, sandang, dan sebagainya.
Dalam perkembanganya produk kerajinan tidak dapat melepaskan diri dari
unsur-unsur seni pada umumnya. Sentuhan-sentuhan estetik sangat penting untuk
mewujudkan karya kerajinan yang bermutu dan bernilai ekonomis.
Pada produk
kerajinan, aspek fungsi menempati porsi utama, maka karya kerajinan harus
mempunyai nilai ergonomis yang meliputi kenyamanan, keamanan dan keindahan
(estetika). Penerapan unsur ergonomis pada produk kerajinan yang memiliki fungsi
pakai sangat penting, karena produk kerajinan tersebut lebih mengutamakan fungsi
dan kegunaannya.
Beberapa persyaratan dalam perencanaan produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun ruang :
a. Menentukan Bahan/Material Produksi Kerajinan
Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat
penting, karena material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan
terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi
kualitas dari barang tersebut.
b. Menentukan Teknik Produksi
Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan keterampilan khusus untuk
mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan,
alat dan cara yang digunakan.
Dalam pelaksanaan pembuatan produk-produk kerajinan yang
menggunakaan bahan limbah berbentuk bangun ruang dapat dilakukan
dengan:
1) Teknik pahat
2) Teknik ukir
3) Teknik konstruksi atau sambungan
4) Teknik raut
5) Teknik bubut dan sebagainya.
Sedangkan teknik yang digunakan dalam pembuatan barang-barang
kerajinan dengan menggunakan bahan limbah berbentuk bangun ruang
dapat dilakukan dengan:
1) Teknik pahat
2) Teknik cetak
3) Teknik ukir
4) Teknik kolase dan sebagainya.
5. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Memproduksi Kerajinan dari
Bahan Limbah Berbentuk Bangun Ruang
Beberapa karya kerajinan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan
pada jenis karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan hampir
disemua proses berkarya kerajinan.
Alat-alat tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan
yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya kerajinan,
terutama saat membuat rancangan karya kerajinan tersebut.
Bahan berkarya kerajinan adalah material habis pakai yang digunakan untuk
mewujudkan karya kerajinan tersebut.
Ada bahan yang berfungsi sebagai bahan
utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang. Ketika membuat karya
karya kerajinan hiasan dari bahan limbah botol bekas, maka botol bekas sebagai
bahan utamanya serta cat dan lem sebagai bahan penunjang.
Bahan untuk berkarya kerajinan dari bahan bekas dapat dikategorikan menjadi
bahan alami dan bahan sintetis.
Bahan baku alami adalah material yang bahan
dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa
proses pengolahan terlebih dahulu.
Bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam
yang telah diolah melalui proses industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki
sifat dan karakter khusus.
6. Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun
Ruang
Kualitas karya kerajinan ditentukan oleh kualitas bahan, teknik pengerjaan, desain,
dan nilai fungsi. Pemilihan bahan sangat penting karena bahan memiliki kekuatan,
bentuk yang bervariasi, tekstur, serat, pori-pori, yang semua ini dapat dimanfaatkan
untuk menunjang kualitas bentuk dan estetik karya kerajinan.
Teknik penciptaan yang
baik dapat menentukan kesempurnaan bentuk karya. Sedangkan aspek fungsi dapat
menambah kenyamanan dan keamanan penggunaan produk kerajinan (ergonomis).
Nilai estetik karya kerajinan dapat menambah kepuasan rasa indah bagi pemilik atau
pemakai. Kerajinan mempunyai fungsi ganda selain fungsi praktis sekaligus sebagai
fungsi hiasan
Berikut ini akan dibahas proses produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk
bangun ruang, yaitu pembuatan kerajinan lampu hiasdari limbah botol minuman.
Proses pembuatan karya kerajinan lampu hias dari limbah botol minuman plastik
berikut ini merupakan alternatif dalam berkarya kerajinan dari bahan limbah
berbentuk bangun ruang, kalian diharapkan mencari alternatif lain disesuaikan
dengan aneka ragam limbah yang ada di daerahmu.
Produksi kerajinan lampu hias dari bahan limbah botol minuman plastik di bawah
ini merupakan contoh untuk menambah pengetahuanmu, tentunya masih banyak
produk kerajinan dari bahan limbah lainnya yang merupakan kekayaan budaya
Indonesia. Berikut ini contoh bahan yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan
lampu hias
a. Alat Pendukung
Jenis dan fungsi peralatan untuk pembuatan karya kerajinan lampu hias
dari limbah botol minuman adalah :
b. Perancangan Produk
Buatlah rancangan karya kerajinan yang akan dibuat dengan melihat
terlebih dahulu bentuk limbah botol minuman yang akan di kreasikan.
c. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita bekerja. Hal ini
berhubungan dengan cara memperlakukan alat dan bahan kerja, serta
bagaimana mengatur alat dan benda kerja yang baik dan aman.
Jangan lupa setelah proses pekerjaan selesai, bersihkan semua peralatan dan
simpan pada tempat semestinya. Pastikan ruang kerja supaya tetap bersih,
rapi dan sehat.
d. Membuat Pola dan Memotong Botol Minuman Bagian Atas
Proses pembuatan pola dapat dibantu dengan gelas atau benda lain dan
pemotongandapat dilakukan dengan menggunakan cutter.
e. Membuat Pola dan Menggunting Botol Minuman Bagian Atas
Proses pembuatan pola dapat langsung digambar pada botol dan
pembentukan dapat dilakukan dengan menggunakan gunting sesuai
dengan pola yang telah dibuat.f. Membuat Pola dan Memotong Botol Minuman Bagian Bawah Proses pembuatan pola dan pemotongan botol minuman bagian bawah dapat dilakukan dengan menggunakan cutter.
h. Membentuk Hiasan lampu Bagian atas
Proses pembentukan hiasan diawali dengan melipat hasil guntingan sesuai
rancangan yang telah dibuat sehingga menghasilkan karya seperti berikut
ini.
Pembuatan kerajinan hiasan lampu dari limbah botol minuman seperti contoh
di atas hanya merupakan salah satu contoh sederhana dari pengolahan limbah botol
minuman menjadi suatu karya kerajinan.
Limbah botol minuman dapat dibuat
menjadi kerajinan dalam bentuk lain misalnya hiasan bunga, tempat pensil, vas bunga,
celengan dan sebagainya. Diharapkan kalian dapat memanfaatkan bahan dari limbah
berbentuk bangun ruang lainnya menjadikarya kerajinan yang unik dan menarik.
(46)
Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun
Ruang
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang
menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai.
Adanya wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi
kerusakan, melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya
pencemaran serta gangguan isik (gesekan, benturan, getaran).
Di samping itu
pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk
industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan,
pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi
sebagai perangsang atau daya tarik pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi
dari kemasan perlu diperhatikan dalam perencanaannya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perancangan kemasan, antara
lain pertama kemasan harus menarik. Kalau kemasan tidak atau kurang menarik
maka ia akan kehilangan fungsinya, karena suatu produk harus bersaing dengan
berpuluh-puluh produk lainnya dalam kategori yang sama di tempat penjualan.
Salah satu cara adalah dengan penggunaan warna yang cermat, karena konsumen
melihat warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk atau rupa. Dan warnalah
yang pertama kali terlihat bila produk berada di tempat penjualan. Warna yang terang
akan lebih terlihat dari jarak jauh, karena memiliki daya tarik dan dampak yang lebih
besar.
Kedua, contents (isi) kemasan harus dapat memberikan informasi dan daya
tarik tentang barang yang dikemas.
(50)
Next :
0 Komentar